"Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan DIMINTAI PERTANGGUNGJAWABAN terhadap apa yang dipimpin. Seorang suami adalah pemimpin bagi anggota keluarganya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang telah dipimpinnya atas mereka." (HR. Muslim);;********;;Firman Alah SWT: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At Tahrim 66:6);;;********;;Seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain, dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat (kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.(An-Najm: 36-41).****“Sebaik-baik kamu adalah yang terbaik terhadap keluarganya dan aku adalah yang terbaik daripada kamu terhadap keluargaku”. (Riwayat At-Tirmizi)***“Mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya. Orang yang paling baik diantara kamu adalah orang yang paling baik melayani isterinya”. (Riwayat At-Tirmizi)
"HARI KESAKTIAN PANCASILA 1 OKTOBER 2013

Senin, 22 Juli 2013

Penyebab Hati Mati

Pada suatu ketika, sekelompok orang berkumpul di Pasar Basrah dan mereka berkata,
"Wahai Abu Ishaq (sebutan Ibrahim bin Adham), sesungguhnya Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur'an, 'Niscaya akan Aku perkenankan (Aku kabulkan doa) bagimu', dan kita telah berdoa kepada-Nya setiap malam. Akan tetapi mengapa doa kita tidak dikabulkan?"

Ibrahim bin Adham memberikan sebuah jawaban yang sangat bermanfaat buat kita semua, fadhilahnya sampai jaman modern ini.
Bahkan, jawaban beliau berguna untuk kita semuanya yang masih mempermasalhkan doa tak mustajab hingga saat ini.

Ibrahim bin Adham menjawab,
"Karena hati kalian telah mati."
"Apa yang menyebabkan hati kami mati?" tanya warga di pasar.
"Ada sepuluh perkara," jawab Ibrahim bin Adham.

"Apa sepuluh perkara itu?" tanya mereka.
Ibrahim bin Adham menjawab,
1. Kalian mengenal Allah SWT, tetapi kalian tidak melaksanakan hak-hak-Nya.
2. Kalian membaca Al Qur'an, tetapi kalian tidak mengamalkannya.
3. Kalian mengaku cinta kepada Rasulullah SAW, tetapi kalian meninggalkan sunnahnya.
4. Kalian mengaku bahwa setan adalah musuh kalian, tetapi kalian mengikuti jejaknya.
5. Kalian mengatakan, "Kami cinta surga", tetapi kalian tidak beramal untuk mendapatkannya.
6. Kalian mengatakan, "Kami takut api neraka", tetapi kalian mengorbankan diri untuknya.
7. Kalian mengatakan, "Sesungguhnya kematian itu benar", tetapi kalian tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian itu.
8. Kalian sibuk dengan membicarakan aib saudara-saudara kalian, tetapi kalian lupa dengan aib sendiri.
9. Kalian telah menikmati nikmat Tuhan kalian, tetapi kalian tidak mensyukurinya.
10. Kalian turut memakamkan jenazah ke liang lahat, tetapi kalian tidak mengambil pelajaran darinya.
 http://uswahislam.blogspot.com/2013/05/10-perkara-penyebab-hati-mati-rasa.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar