"Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan DIMINTAI PERTANGGUNGJAWABAN terhadap apa yang dipimpin. Seorang suami adalah pemimpin bagi anggota keluarganya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang telah dipimpinnya atas mereka." (HR. Muslim);;********;;Firman Alah SWT: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At Tahrim 66:6);;;********;;Seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain, dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat (kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.(An-Najm: 36-41).****“Sebaik-baik kamu adalah yang terbaik terhadap keluarganya dan aku adalah yang terbaik daripada kamu terhadap keluargaku”. (Riwayat At-Tirmizi)***“Mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya. Orang yang paling baik diantara kamu adalah orang yang paling baik melayani isterinya”. (Riwayat At-Tirmizi)
"HARI KESAKTIAN PANCASILA 1 OKTOBER 2013

Selasa, 04 Juni 2013

Menjadi Guru adalah Pengabdian

Menjadi guru adalah sebuah pengabdian. Hal ini pernah disampaikan dalam blog ini. Di dalam UU No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen bahwa guru mempunyai tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi. Maka guru sebagai sebuah pengabdian, dalam melaksanakan tugas utamanya, tidak mengharapkan apa-apa dari orang lain, dari pihak lain...hanya selalu menjalankan kewajiban yang akan dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT.
Seorang guru yang memandang menjadi guru adalah sebuah pengabdian, dalam menjalankan tugasnya tidak pernah ingin dilihat orang lain, tidak pernah ingin disanjung orang lain, tidak pernah ingin dianggap hebat oleh orang lain. Artinya, guru akan tetap menjalankan tugasnya tak peduli ada yang melihat, ada yang memantau, ada yang menilai atau tidak, ada yang menyanjung atau tidak, dan lain sebagainya. 
Seorang guru akan tetap membimbing dengan berbagai cara, berbagai media yang mendukung dalam kesuksesan tugasnya. Seandainya seorang guru mengalami kesulitan dalam menjalankan tugasnya, maka banyak kesempatan bagi guru untuk belajar. Belajar melalui berbagai media, belajar kepada semua orang yang mampu dibidangnya, belajar setiap waktu kapan dan di mana saja. Hal tersebut dalam rangka meningkatkan kompetensi guru, karena seorang guru mempunyai hak sekaligus kewajiban untuk meningkatkan kompetensi. Hal tersebut tercantum dalam UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Guru akan selalu belajar, mulai dari belajar merencanakan pembelajaran, belajar melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Sehingga seorang guru dapat malaksanakan kewajibannya dengan baik. Agar dapat melaksanakan pembelajaran yang bermutu seorang guru harus selalu belajar mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menjadi guru adalah sebuah pengabdian, maka menjalankan tugas adalah pengabdian, belajar iptek dalam rangka pengabdian untuk meningkatkan kemampuan dan membuang ketidaktahuan bukan mencari sanjungan.
Penulis bukanlah guru yang pinter, bukanlah guru yang hebat, maka belajar banter setiap saat.
Maaf jika banyak salah, inilah langkah belajar tanpa lelah.
Segala kritik dan saran adalah sebuah Pacuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar