Kusta adalah suatu penyakit menular. Penularan kusta melalui sentuhan langsung dengan penderita. Namun dari petugas Puskesmas menjelaskan bahwa kusta merupakan penyakit menular urutan ke 100.
Penyakit Hansen atau Penyakit Morbus Hansen yang dahulu dikenal sebagai penyakit kusta atau lepra adalah sebuah penyakit infeksi kronis yang sebelumnya, diketahui hanya disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae.Penyakit ini adalah tipe penyakit granulomatosa pada saraf tepi dan mukosa dari saluran pernapasan atas; dan lesi pada kulit adalah tanda yang bisa diamati dari luar.[5] Bila tidak ditangani, kusta dapat sangat progresif, menyebabkan kerusakan pada kulit, saraf-saraf, anggota gerak, dan mata. Tidak seperti mitos yang beredar di masyarakat, kusta tidak menyebabkan pelepasan anggota tubuh yang begitu mudah, seperti pada penyakit tzaraath.
Manifestasi klinis dari kusta sangat beragam, namun terutama mengenai kulit, saraf, dan membran mukosa.
Penyebab
Mycobacterium leprae adalah penyebab dari kusta.[5] Sebuah bakteri yang tahan asam M. leprae juga merupakan bakteri aerobik, gram positif, berbentuk batang, dan dikelilimgi oleh membran sel lilin yang merupakan ciri dari spesies Mycobacterium.[10] M. leprae belum dapat dikultur pada laboratorium.
Di SD Negeri 03 Pododadi
Setelah pelaksanaan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, SD Negeri 03 Pododadi menerima tamu dari Puskesmas Karanganyar. Beliau-beliau mendapat tugas untuk mendeteksi dini penyebaran penyakit kusta di Pododadi.
Pemeriksaan pun dilaksanakan, dengan hasil tidak terdeteksi adanya penyakit kusta.
Kemudian pemeriksaan dilanjutkan pada warga masyarakat desa Pododadi.
Penyakit Hansen atau Penyakit Morbus Hansen yang dahulu dikenal sebagai penyakit kusta atau lepra adalah sebuah penyakit infeksi kronis yang sebelumnya, diketahui hanya disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae.Penyakit ini adalah tipe penyakit granulomatosa pada saraf tepi dan mukosa dari saluran pernapasan atas; dan lesi pada kulit adalah tanda yang bisa diamati dari luar.[5] Bila tidak ditangani, kusta dapat sangat progresif, menyebabkan kerusakan pada kulit, saraf-saraf, anggota gerak, dan mata. Tidak seperti mitos yang beredar di masyarakat, kusta tidak menyebabkan pelepasan anggota tubuh yang begitu mudah, seperti pada penyakit tzaraath.
Manifestasi klinis dari kusta sangat beragam, namun terutama mengenai kulit, saraf, dan membran mukosa.
Penyebab
Mycobacterium leprae adalah penyebab dari kusta.[5] Sebuah bakteri yang tahan asam M. leprae juga merupakan bakteri aerobik, gram positif, berbentuk batang, dan dikelilimgi oleh membran sel lilin yang merupakan ciri dari spesies Mycobacterium.[10] M. leprae belum dapat dikultur pada laboratorium.
Di SD Negeri 03 Pododadi
Setelah pelaksanaan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, SD Negeri 03 Pododadi menerima tamu dari Puskesmas Karanganyar. Beliau-beliau mendapat tugas untuk mendeteksi dini penyebaran penyakit kusta di Pododadi.
Pemeriksaan pun dilaksanakan, dengan hasil tidak terdeteksi adanya penyakit kusta.
Kemudian pemeriksaan dilanjutkan pada warga masyarakat desa Pododadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar