Ujian Nasional Sekolah Dasar sudah menjadi kegiatan rutin tahunan. Karantina juga merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan SD Negeri 03 Pododadi mengiringi kegiatan UN.
Karantina dilaksanakan atas keputusan rapat sekolah dengan wali murid kelas VI yang dilaksanakan menjelang Ujian Nasional. Di dalam rapat yang mengagendakan menyukseskan Ujian Nasional di SD Negeri 03 Pododadi tersebut menampung saran dan pendapat dari guru dan wali murid dengan tujuan untuk mengantarkan peserta didik SUKSES dalam ujian nasional.
Karantina dilaksanakan dengan alasan, (1) peserta didik lebih terarah dan ada yang mengarahkan dalam belajar; (2) mengurangi bermain peserta didik dan lebih terfokus pada menghadapi Ujian Nasional; (3) sebagai sarana memberi kesempatan peserta didik mencapai keberhasilan.
Ada segelintir orang yang mengatakan pelaksanaan karantina adalah korban ambisi guru. Ambisi yang mana ? Seorang guru mengharapkan keberhasilan pada peserta didik adalah guru yang sebenarnya. Adalah seorang guru yang bertanggung jawab terhadap tugasnya yang tidak hanya mengajar dan mendidik, namun membimbing, membina, mengarahkan dan menilai. Hal tersebut adalah tugas seorang guru sebagai guru profesional. Seperti yang tertuang dalam Undang-undang nomor 14 tahun 2005 pasal 1, "Guru adallah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik ...."
Untuk melakanakan tugasnya sebagai seorang pendidik profesional tersebut, guru mengambil beberapa langkah yang tidak hanya diputuskan sendiri. Langkah tersebut diputuskan bersama komite dan wali murid dalam sebuah rapat. Keputusan pengambilan tindakan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada, baik dari situasi dan kondisi peserta didik, lingkungan masyarakat dan sekolah, termasuk sarana dan prasarana yang mendukung. Jadi keputusan karantina bukanlah ambisi guru, akan tetapi perwujudan rasa tanggung jawab guru, komite dan wali murid dalam mengantarkan peserta didik pada tahap keberhasilan. Dan lebih dari itu, dari hasil wawancara terhadap peserta didik, mereka merasa senang dengan diadakan karantina. Menurut mereka, (1) dapat belajar bersama teman; (2) belajar dalam suasana yang berbeda dari biasanya itu lebih menarik; (3) peserta didik tidak merasa terbebani dengan tugas-tugas, karena pelaksanaan karantina diselingi permainan sambil belajar. Guru profesional mempunyai tugas mengarahkan dan melatih. Tugas tersebutlah yang sedang dilaksanakan dalam karantina, dan peserta didik mempunyai hak untuk mencapai keberhasilan dalam pendidikan.
SD Negeri 03 Pododadi melaksanakan karantina mulai Minggu, 6 Mei 2012 pukul 07.30 WIB dan akan berakhir Rabu, 9 Mei 2012 pukul 11.00 WIB. Selama karantina peserta didik belajar dan melaksanakan segala kegiatan termasuk tidur di sekolah, di ruang yang telah disediakan. Ruang kelas yang biasanya dipergunakan untuk pembelajaran kelas I-V, sekarang dipergunakan sepenuhnya untuk kegiatan karantina, kelas I-V belajar di rumah selama 3 hari.
Pengampu mapel dalam karantina adalah guru SD Negeri 03 Pododadi yang telah diputusakan sebagai guru mapel dalam mensukseksan Ujian Nasional. Mereka datang sesuai jadwal yang telah ditentukan sekolah, dengan rencana, metode dan model pembelajaran yang telah dirancang masing-masing guru pengampu. Untuk mapel Bahasa Indonesia diampu oleh Ibu Dwi Ani Susiwi, S.Pd.SD(guru kelas VI), mapel Matematika diampu oleh Bapak Kusnaryo (Kepala Sekolah), dan mapel IPA diampu oleh Ibu Mustinah, S.Pd.SD (guru kelas V).
Kegiatan inilah sebagai rasa TANGGUNG JAWAB guru profesional. Sukses untuk guru profesional.
Suasana malam karantina |
Karantina dilaksanakan dengan alasan, (1) peserta didik lebih terarah dan ada yang mengarahkan dalam belajar; (2) mengurangi bermain peserta didik dan lebih terfokus pada menghadapi Ujian Nasional; (3) sebagai sarana memberi kesempatan peserta didik mencapai keberhasilan.
Siap menerima pembelajaran dengan media LCD |
Untuk melakanakan tugasnya sebagai seorang pendidik profesional tersebut, guru mengambil beberapa langkah yang tidak hanya diputuskan sendiri. Langkah tersebut diputuskan bersama komite dan wali murid dalam sebuah rapat. Keputusan pengambilan tindakan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada, baik dari situasi dan kondisi peserta didik, lingkungan masyarakat dan sekolah, termasuk sarana dan prasarana yang mendukung. Jadi keputusan karantina bukanlah ambisi guru, akan tetapi perwujudan rasa tanggung jawab guru, komite dan wali murid dalam mengantarkan peserta didik pada tahap keberhasilan. Dan lebih dari itu, dari hasil wawancara terhadap peserta didik, mereka merasa senang dengan diadakan karantina. Menurut mereka, (1) dapat belajar bersama teman; (2) belajar dalam suasana yang berbeda dari biasanya itu lebih menarik; (3) peserta didik tidak merasa terbebani dengan tugas-tugas, karena pelaksanaan karantina diselingi permainan sambil belajar. Guru profesional mempunyai tugas mengarahkan dan melatih. Tugas tersebutlah yang sedang dilaksanakan dalam karantina, dan peserta didik mempunyai hak untuk mencapai keberhasilan dalam pendidikan.
SD Negeri 03 Pododadi melaksanakan karantina mulai Minggu, 6 Mei 2012 pukul 07.30 WIB dan akan berakhir Rabu, 9 Mei 2012 pukul 11.00 WIB. Selama karantina peserta didik belajar dan melaksanakan segala kegiatan termasuk tidur di sekolah, di ruang yang telah disediakan. Ruang kelas yang biasanya dipergunakan untuk pembelajaran kelas I-V, sekarang dipergunakan sepenuhnya untuk kegiatan karantina, kelas I-V belajar di rumah selama 3 hari.
Pengampu mapel dalam karantina adalah guru SD Negeri 03 Pododadi yang telah diputusakan sebagai guru mapel dalam mensukseksan Ujian Nasional. Mereka datang sesuai jadwal yang telah ditentukan sekolah, dengan rencana, metode dan model pembelajaran yang telah dirancang masing-masing guru pengampu. Untuk mapel Bahasa Indonesia diampu oleh Ibu Dwi Ani Susiwi, S.Pd.SD(guru kelas VI), mapel Matematika diampu oleh Bapak Kusnaryo (Kepala Sekolah), dan mapel IPA diampu oleh Ibu Mustinah, S.Pd.SD (guru kelas V).
Kegiatan inilah sebagai rasa TANGGUNG JAWAB guru profesional. Sukses untuk guru profesional.