"Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan DIMINTAI PERTANGGUNGJAWABAN terhadap apa yang dipimpin. Seorang suami adalah pemimpin bagi anggota keluarganya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang telah dipimpinnya atas mereka." (HR. Muslim);;********;;Firman Alah SWT: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At Tahrim 66:6);;;********;;Seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain, dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat (kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.(An-Najm: 36-41).****“Sebaik-baik kamu adalah yang terbaik terhadap keluarganya dan aku adalah yang terbaik daripada kamu terhadap keluargaku”. (Riwayat At-Tirmizi)***“Mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya. Orang yang paling baik diantara kamu adalah orang yang paling baik melayani isterinya”. (Riwayat At-Tirmizi)
"HARI KESAKTIAN PANCASILA 1 OKTOBER 2013

Sabtu, 25 Juni 2011

Tangisku buat Guruku


Saat aku membutuhkanmu
Disaat aku terpanggang dalam kesulitanku
Kesulitanku menempuh ujian nasional ku
Kenapa engkau guru
Kenapa engkau biarkan aku dalam kebingunganku
Kenapa engkau biarkan aku sendiri tanpa tahu
Kenapa engkau biarkan aku terseok meraih tepiku
Kenapa engkau tega guruku

Jangan biarkan orang menghancurkan diriku
Jangan biarkan orang mengelabuimu
Hanyalah taktik mereka hingga engkau putus asa
dan membiarkan aku sendiri tanpa engkau bina
Kenapa engkau benci mereka tapi aku jadi korban segalanya??

Mereka tak tahu betapa engkau amat berharga
Mereka tak pernah tahu betapa kami sangat membutuhkanmu
Mereka tak boleh mengaturmu, apalagi menghinamu
Karna mereka tak tahu..tak pernah tahu
bahwa engkau tongkat segala keberhasilan kami
Mereka tak pernah tahu tapi sok tahu
Mereka tak pernah tahu tapi sok mengaturmu
mereka tak pernah tahu tapi sok menghinamu

Akulah korban dari semua
akulah korban dari kebodohan mereka
akulah korban dari sikap sok mereka
akulah korbannya wahai guru

Apakah engkau tega melihatku
Melihatku dalam kegagalan UN-ku
Apakah engkau tak mau melihatku wahai guru
Apakah engkau telah rela dengan kehancuranku..???

Terduduk sesal kini diriku wahai guruku..
Tak bisa kuraih nilai maksimalku..
Engkau menangis melihatku menangis
Mengapa harus begini wahai guruku..

Oleh : Mustinah, S.Pd.SD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar